Senin, 20 Mei 2013

The Depth of Love Prologue





PROLOGUE
Seseorang sedang duduk sendirian di sebuah caffe. Caffe itu terlihat sepi. Segelas cangkir teh sudah tersedia diatas meja, tetapi orang itu sama sekali tidak menyentuhnya. Wajahnya terlihat gelisah. Berkali-kali dia melihat pintu masuk Caffe itu terbuka, tetapi berkali-kali dia juga kecewa karena orang yang ditunggunya tidak juga tiba.
Kemudian orang itu mengalihkan pandangannya dari pintu masuk caffe menuju jendela besar disampingnya. Melihat pemandangan perbukitan dari jendela besar itu dengan tatapan kosong. Wajahnya berubah sendu, sangat terlihat dia sedang mengalami kesedihan yang dalam. Orang itu memejamkan matanya sejenak kemudian membuka matanya lagi dan menggelengkan kepalanya terlihat putus asa, kemudian dia menggigit bibirnya untuk menahan isak tangis yang akan keluar dari mulutnya namun dia tetap tidak bisa menahan air mata yang keluar dari pelupuk matanya.

“Aku tak pecaya ini terjadi, aku seperti terdampar di negeri yang aneh tetapi aku menyukainya. Melakukan apa yang ingin aku lakukan. Menemukan orang yang ingin aku temukan. Walau tak semua orang di tempat ini menyukai akan kehadiranku tetapi cukuplah bagiku bertemu sahabat yang bisa memahami dan saling berbagi apalagi jika di tempat ini juga aku dapat menemukan cinta yang sangat aku dambakan. Orang yang sangat aku cintai seperti dia juga sangat mencintaiku. Orang yang merindukan akan kehadiranku sejak lama. Orang yang sangat ingin melindungiku melebihi dirinya sendiri. Dan dia selalu ingin memberikan apapun agar aku bahagia”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar